Kalkulator. Mungkin, benda satu ini bukanlah hal yang asing didengar. Setiap lapisan masyarakat hampir selalu menggunakan kalkulator, baik di pasar, sekolah, kerja, dan lain-lain. ini semua karena kebutuhan kenyamanan berpikir. Lebih cepat, efisien dan pastinya efektif. Mari kita bicara tentang kalkulator fisika, salah satu dari berbagai jenis kalkulator. Kalkulator ini tidak hanya digunakan pelajar, tapi seluruh orang yang bekerja menggunakan fisika dapat menggunakannya. Dorongannya tentu karena rumus fisika yang terlalu berbelit-belit sungguh rumit jika dikerjakan dengan kalkulator klasik. tapi disini, kami membahas kalkulator fisika untuk para pelajar. Rumusnya juga adalah rumus yang umum seperti tekanan,gaya, usaha, dan lain-lain.
-lihat dahulu tujuannya~
Tujuan:
Mempermudah para pengguna dalam hal
hitung-menghitung yang menggunakan rumus fisika. Program kalkulator yang kami
buat memeiliki empat jenis rumus fisika yang memudahkan pengoperasian
perhitungan.
Sasaran
User:
Mahasiswa ataupun pelajar sekolah
Deskripsi Program:
Program kalkulator fisika ini terdiri dari empat jenis rumus fisika, seperti: rumus tekanan, gaya, berat dan usaha. Gunanya adalah untuk mempermudah perhitungan fisika.
jika sudah mengerti dapat dilihat Pseudocode dibawah ini.:)
Header:
Algoritma kalkulator_fisika
{ ProgramPembuatanKalkulatorFisika }
Deklarasi:
F, A, s, w, m, a, P, W, g =
double
Instruksi = string
Deskripsi:
Begin
Writeln ( “Selamatdatang
di PhysCal“ );
Writeln ( “Formulas List “ );
Writeln ( “1.Tekanan “);
Writeln (“2.Usaha”);
Writeln (“3.Gaya”);
Writeln (“4.Berat”);
Writeln
( “ Masukkan Kode Formula : “);
Read(“Instruksi”);
case (Instruksi);
‘1’ : writeln (“Menghitung Tekanan (P)”);
writeln (“Gaya(F) :”);
read (“F”);
writeln ("Luas Permukaan (A) :
");
read (“A”);
writeln (“P= F/A”);
read (“P”);
‘2’ : writeln(“Menghitung
Usaha (W) : ”);
writeln (“Gaya (F) :”);
read (“F”);
writeln ("Jarak (s) : ");
read (“s”);
writeln (“W = F*s”);
read (“W”);
‘3’ : writeln
(“Menghitung Gaya (F)”);
writeln (“Massa (m) :”)
read (“m”);
writeln ("Percepatan (a) :
");
read (“a”);
writeln (“F = m*a”);
read (“F”);
‘4’ : writeln(“Menghitung
Berat (w)”);
writeln (“Massa (m) :”);
read (“m”);
writeln ("Percepatan Gravitasi
(g) : ");
read (“g”);
writeln(“w = m*g”);
read (“w”);
default : writeln (“Kode Formula Salah”);
endcase
Writeln (“TERIMA KASIH TELAH
MENGGUNAKAN PHYSCAL”);
End
Lanjut bikin flowchart seperti dibawah ini...
Flowchart dan Pseudocode sebagai dasar telah dibentuk, sekarang mari buat listingnya di software Eclipse:) (cara membuka software dapat dilihat pada postingan program sebelumnya).
Program dapat didownload disini.
Hasilnya jika dirunning akan terlihat di console seperti ini.
mekanisme tersebut akan sama untuk keempat formula, tetapi jika memasukkan kode runus yang salah console akan menampilkan seperti ini.
Selamat mencoba.:)
Penjelasan:
1.
Dalam Deklarasi terdapat ; F, A, s, w, m, a, P, W, g =
double dan instruksi= string; yang merupakan data-data yang akan diinput oleh pendaftar. Tipe data
yang dipakai adalah tipe data double, yang memungkinkan user menginput data berupa pecahan dan string, menunjukkan bahwa input dapat berbentuk karakter seperti huruf atau angka.
2.
Dalam
bagian deskripsi terdapat fungsi:
misal : Writeln(“Massa (m): “)
Pendaftar memasukkan input data
berupa massa pada Writeln(“Massa (m): “)
Read("m”)
Berfungsi sebagai pembaca data
yang telah diinputkan oleh pendaftar.
3. Dalam program juga terdapat fungsi Switch Case yang memudahkan kita membuat program multi arah.
Lanjut bikin flowchart seperti dibawah ini...
Flowchart dan Pseudocode sebagai dasar telah dibentuk, sekarang mari buat listingnya di software Eclipse:) (cara membuka software dapat dilihat pada postingan program sebelumnya).
Program dapat didownload disini.
Hasilnya jika dirunning akan terlihat di console seperti ini.
mekanisme tersebut akan sama untuk keempat formula, tetapi jika memasukkan kode runus yang salah console akan menampilkan seperti ini.
Selamat mencoba.:)
Ada juga kalkulator fisika step by step terbaik, Scizeta.com
BalasHapus